Internasional

320 Pasien Palestina Terpaksa Kosongkan Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Gaza

Rab, 3 Juli 2024 | 18:30 WIB

320 Pasien Palestina Terpaksa Kosongkan Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Gaza

Seorang warga Palestina yang terluka dievakuasi dari Rumah Sakit Eropa, didorong dengan kursi roda di tempat tidur di Rumah Sakit Nasser, di Khan Younis, pada 2 Juli 2024. (Foto: Mohammed Salem/Reuters)

 Jakarta, NU Online

Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) melaporkan sebanyak 370 pasien Palestina terpaksa melakukan evakuasi dari Rumah Sakit Eropa Gaza di Khan Younis menyusul perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang Israel.
 

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengonfirmasi bahwa sebanyak 320 pasien dan tenaga medis telah meninggalkan rumah sakit dalam keadaan kosong.
 

“Rumah Sakit Eropa Gaza sekarang benar-benar kosong. Seluruh 320 pasien dan seluruh tenaga medis telah dievakuasi, mengikuti perintah evakuasi di Khan Younis,” kata Tedros melalui akun media sosial X-nya, dikutip pada Rabu (3/7/2024). 
 

"Berkat mitra PBB, tiga truk berisi peralatan medis dari rumah sakit juga ikut dipindahkan. WHO juga berencana untuk memindahkan peralatan yang tersisa sesegera mungkin,” ungkap Tedros.
 

Lebih lanjut ia mengatakan, ratusan pasien tersebut kini telah dirujuk ke Kompleks Medis Nasser yang mengalami kekurangan pasokan medis dan obat-obatan.
 

“Mayoritas pasien telah dirujuk ke KOmpleks Medis Nasser yang kini berkapasitas penuh dengan lebih dari 350 pasien rawat inap. Rumah sakit kekurangan pasokan medis dan obat-obatan untuk operasi,” tuturnya.
 

Ia mengaku prihatin dengan adanya perintah evakuasi di Khan Younis yang membuat rumah sakit berkapasitas 650 tempat tidur itu terpaksa dikosongkan di tengah kebutuhan warga Gaza akan akses medis yang meningkat.
 

“Sungguh menyedihkan melihat rumah sakit berkapasitas 650 tempat tidur tidak berfungsi pada saat akses terhadap layanan kesehatan sangat dibutuhkan,” paparnya.
 

Ia menyebut bahwa Rumah Sakit Eropa Gaza merupakan rumah sakit rujukan terbesar di Gaza selatan.
 

“Rumah sakit Eropa Gaza adalah salah satu rumah sakit rujukan terbesar di selatan harus dilindungi dan segera dioperasionalkan. Gaza tidak mampu kehilangan lebih banyak rumah sakit,” jabar Tedros.
 

Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina telah mencapai angka lebih 38 ribu jiwa dengan lebih dari 92 ribu korban luka-luka.
 

Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 38.431 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 37.877 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 554 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
 

Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.