Kesehatan

Penting Ketahui Bakat dan Inteligensi Anak Sejak Dini untuk Dukung Proses Belajar

Kam, 20 Juni 2024 | 14:45 WIB

Penting Ketahui Bakat dan Inteligensi Anak Sejak Dini untuk Dukung Proses Belajar

Ilustrasi anak. (Foto: Freepik)

Jakarta, NU Online

Psikolog Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Maryam, menjelaskan pentingnya orang tua memahami bakat dan kemampuan anak agar dapat mengembangkan kemampuannya secara optimal. Misal, kata dia, jika anak berbakat di bidang seni, maka bisa diarahkan sesuai bakatnya tersebut.


Selain bakat, Maryam juga menekankan pentingnya mengetahui tingkat inteligensi anak. Hal ini dapat dilakukan dengan tes Intelligence Quotient (IQ).


Maryam mengungkapkan, tujuan tes IQ salah satunya untuk mendukung proses belajar. Apabila inteligensi tidak diketahui dari kecil dan tidak ada hambatan, maka tidak menjadi masalah. Namun, jika ternyata ada hambatan, maka bisa diatasi lebih dini ketika kita mengetahui inteligensi anak.


“Salah satunya untuk mengetahui kemungkinan adanya hambatan dalam proses belajar, jika tidak diketahui kalau memang tidak ada masalah dengan anak tersebut saya rasa tidak masalah. Tapi kalau ternyata ada hambatan ketika belajar, contoh tidak bisa mengikuti pelajaran sehingga berpengaruh pada nilai atau prestasinya di sekolah, kalau sejak awal sudah diketahui kan bisa diatasi lebih dini,” ujar jelas Maryam kepada NU Online beberapa waktu lalu di Jakarta.


8 Tipe Kecerdasan

Howard Gardner, Psikolog asal Harvard University dalam bukunya Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences (1983) menjelaskan terdapat 8 tipe kecerdasan pada manusia seperti dikutip dari Alodokter.

 
  1. Logical-Mathematical (Kepekaan dan kemampuan untuk mengamati pola-pola logis dan bilangan serta kemampuan untuk berpikir rasional/logis)
  2. Linguistic (Kepekaan terhadap suara, ritme, makna kata-kata, dan keragaman fungsi-fungsi bahasa)
  3. Musical (Kemampuan untuk menghasilkan dan mengapresiasikan ritme. Nada, dan bentuk-bentuk ekspresi musik)
  4. Spatial (Kemampuan mempersepsi dunia ruang-visual secara akurat dan melakukan transformasi persepsi tersebut)
  5. Bodily Kinesthetic (Kemampuan untuk mengontrol gerakan tubuh dan menangani objek-objek secara terampil)
  6. Interpersonal (Kemampuan untuk mengamati dan merespon suasana hati, temperamen, dan motivasi orang lain)
  7. Intrapersonal (Kemampuan untuk memahami perasaan, kekuatan dan kelemahan, serta inteligensi sendiri).
  8. Nature Smart (kemampuan mengamati pola-pola alam, memahami sistem alam, dan sistem-sistem buatan manusia).


Psikolog Ikhsan Bella Persada juga menjelaskan saat ini banyak orang yang belum mengetahui dan memahami bahwa kecerdasan memiliki banyak jenis.


“Saat ini banyak orang belum mendapatkan informasi dan belum memahami bahwa ada banyak macam kecerdasan, tetapi memang tidak mudah untuk mengukur kecerdasan tersebut,” ujar Ikhsan dikutip dari Klikdokter.


Dengan adanya perbedaan tipe kecerdasan tentu saja ada perbedaan pada cara mengembangkannya. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan perkembangan setiap kecerdasan anak, orang tua dan guru harus mengenal dan mengetahui tipe kecerdasan mana yang dimiliki anak.   


Pentingnya mengetahui kecerdasan anak dapat memberikan pengetahuan pada orang tua untuk memberikan pemahaman pada anak mengenai tipe kecerdasannya. Selain itu dapat membuat seorang anak berkreativitas sesuai dengan tipe kecerdasannya dan memberikan semangat serta rasa percaya diri pada dirinya.


Kecerdasan seseorang dapat berasal dari genetik orang tuanya, namun dalam perkembangannya perhatian orang tua, gizi dan lingkungan juga berpengaruh penting dalam peningkatan dan penurunan inteligensinya. Perhatian, gizi, dan lingkungan yang baik akan meningkatkan inteligensi anak secara maksimal.